I. SENI RUPA NUSANTARA
Pengertian dari seni Nusantara
adalah beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di masing-masing
daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Ragam bentuk kesenian
Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya masyarakat yang hidup disuatu
wilayah sesuai dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya. Dari
sekian banyak bentuk kesenian yang berkembang, salah satunya adalah bentuk
karya seni rupa.
Bentuk karya seni rupa setiap
daerah tidak sama, semua mempunyai ciri khas yang berbeda dengan daerah
lain. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang dihasilkan merupakan
bentuk pengolahan gagasan, teknik, media maupun keahlian dari masyarakat yang
mem-buatnya.
Meskipun bentuknya sangat beragam,
kalian masih dapat menikmati keindahan dari beragam bentuk karya seni rupa
daerah tersebut. Mengapa ? Karena seni mempunyai bebe-rapa sifat sebagai berikut
:
a. Kreatif
Kemampuan untuk mengubah atau
membuat sesuatu yang belum pernah ada.
b. Individu / kelompok
Ciri khas yang melekat pada sebuah
karya yang membedakannya dengan hasil karya orang lain atau kelompok masyarakat
lain.
c. Perasaan
Penciptaan seni selalu melibatkan
emosi, ekspresi dan perasaan.
d. Abadi
Keindahan atau kesan yang
disampaikan sipencipta karya akan diterima oleh orang yang melihat atau
mendengarnya. Hal ini akan bertahan dalam waktu yang lama tergantung pada
keindahan yang dihasilkan.
e. Umum
Tidak mengenal batasan
wilayah. Seni dapat diterima secara umum oleh segala bangsa, bahasa
berlaku sepanjang waktu.
Berdasarkan dimensinya
Karya seni rupa dibedakan menjadi
dua yaitu karya 2 dimensi dan karya 3 dimensi. Pengertian dimensi adalah
ukuran yang meliputi panjang, lebar dan tinggi atau volume. Karya seni yang
mempunyai tiga ukuran disebut karya 3 dimensional atau tri matra, sedangkan
karya seni yang hanya mempunyai dua ukuran yaitu panjang dan lebar disebut
karya seni 2 dimensional.
Berdasarkan Kegunaannya
Karya seni yang dihasilkan manusia
tidak semata-mata untuk keindahan saja, tetapi beberapa diantaranya dibuat
untuk digunakan sebagai kebutuhan atau kelengkapan hidup. Sehingga karya
seni dibedakan menjadi dua yaitu karya seni rupa murni dan karya seni rupa
terapan.
a.
Aplied art / Useful Art (Seni Terapan)
Yaitu karya seni yang dibuat
selain untuk segi keindahan juga digunakan sebagai alat kebutuhan
sehari-hari. Dapat dikatakan, karya seni ini mempunyai fungsi
ganda. Contohnya : meja, kursi, sepatu, arsitektur bangunan, gerabah dan
sebagainya.
b.
Pure Art / Fine Art (Seni Murni)
Yaitu karya seni yang dibuat hanya
untuk kebutuhan batin saja. Pembuatannya hanya bertujuan untuk pemenuhan
rasa keindahan dan kebutuhan ekspresi seniman saja. Contohnya : lukisan
dan patung karya para seniman.
II. MEDIA SENI RUPA 2
DIMENSI DAN 3 DIMENSI
Peralatan dan bahan yang digunakan
dalam pembuatan karya seni sering disebut dengan media. Dengan
menggunakan sarana atau media yang tepat, kalian dapat menuangkan ide atau
gagasan sesuai dengan ekspresi dari dalam diri untuk membuat sebuah karya seni
yang baik. Untuk itu, sebelum belajar membuat karya yang baik harus
memahami terlebih dulu mengenai bermacam media, sifat dan cara menggunakan
serta teknik pembuatan karya.
Karya seni dapat tercipta melalui
tiga jenis media yaitu media suara, gerak dan rupa atau gabungan
ketiganya. Namun pada materi ini, hanya dibahas mengenai media rupa saja.
a. Media karya 2 dimensi
Yaitu media yang digunakan untuk
pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya adalah :
1. Pensil
Jenis pensil dibedakan berdasarkan
tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B
menandakan jenis pensil lunak dan hitam.
Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai
6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar.
Untuk pensil berkode H menandakan
jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering
digunakan untuk menggambar proyeksi
2. Pensil Arang (Contee)
Terbuat dari sejenis arang halus
dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan
agak sulit dihapus.
3. Pastel dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik
bentuknya hampir sama, sehingga kalian seringkali kali keliru ketika membelinya
tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari
bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak
warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya
lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan
kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras.
4. Pena
Alat gambar yang digunakan untuk
media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk
dan ukurannya.
5. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta
Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan
tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok
kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan).
6. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan
berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a)
Cat air (barbasis air)
Jenisnya ada 2 yaitu water colour
yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat.
b)
Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan
untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan
warnanya tahan lama.
7. Kuas
Alat yang digunakan untuk
mengoleskan cat keatas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor
kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya
halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas
cat minyak, bulunya lebih kasar.
b. Media karya 3 dimensi
Media yang digunakan dalam
berkarya seni 3 dimensi sangat beragam, diantaranya :
1.
Bahan Lunak
Contohnya ; tanah liat,
bubur kertas, bubur semen, lilin, bubur gips dan lain-lain
2.
Bahan Keras
Contohnya ; kayu, batu, marmer,
logam dam sebagainya.
III. TEKNIK BERKARYA SENI
RUPA
Seperti sudah dijelaskan
sebelumnya, masing-masing daerah di Nusantara mempunyai bahan atau media yang
berbeda sesuai dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku pada
teknik pembuatan karya seni rupanya, meskipun secara umum semua teknik yang
digunakan terdapat kemiripannya, seperti beberapa teknik berikut ini :
a.
Karya seni rupa 2 dimensi :
-
Untuk menggambar atau melukis digunakan teknik garis (linier), aquarel,
pointilis, plakat, arsir atau dussel.
-
Untuk grafis digunakan teknik cetak saring (sablon)
-
Untuk seni batik menggunakan teknik tutup-celup
b.
Karya seni rupa 3 dimensi :
-
Untuk patung digunakan teknik pahat, butsir, cor, cetak-tuang, anyaman, las
sambung dan sebagainya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar